Total Tayangan Halaman

Minggu, 06 Maret 2011

Fujitsu Q550 Tablet PC Lebih Gaya dan Bertenaga

Fujitsu baru saja mengumumkan Tablet PC dengan tipe Q550 yang lebih gaya dan bertenaga. Perangkat dengan layar 10.1 inch dan menggunakan Windows 7 akan mulai di pasarkan pada hari Selasa tanggal 1 Maret dengan harga $ 967 atau sekitar Rp. 19 jutaan. Kemungkinan Tablet PC akan dipasarkan dengan sistem budnling dengan operator di Amerika belum tau kalau masuk ke pasar Indonesia akan dipaket dengan operator mana.

Tablet PC dengan prosesor Atom Oak Trail dari Intel dan membiarkan penggunanya untuk memilih dari standar 30GB SSD atau drive 64GB. Dengan RAM 2GB RAM onboard, dan Operting System Windows 7 Home Premium atau Profesional. Resolusi Layar WXGA IPS yang dapat mendeteksi input empat jari multi-touch serta stylus. Dengan radio Gobi 3G (opsional) yang membawa kecepatan download hingga 14.4 Mbps dan upload 5.76 Mbps di jaringan HSPA. Terkoneksi dengan Wi-Fi dan Bluetooth. Fujitsu Q550 dapat dijalankan seharian penuh dengan baterai yang kuat. tapi belum spesifik menggunakan baterai jenis apa.

Dikutip dari electronista tablet berorientasi bisnis ini telah memenuhi persyaratan keamanan yang ketat dari pemerintah dan bisnis. Advanced Theft Protection membantu melawan hacking, dan Trusted Platform Module untuk melindungi data sebagai opsional tentunya dengan mengeluarkan sedikit dana alias tidak gratis.

Motorola Gugat Teknologi iPhone dan iPad

San Francisco - Intensitas gugat menggugat antar vendor teknologi sepertinya kian menggila. Kali ini, giliran Motorola melancarkan gugatan hukum pada Apple, lagi-lagi terkait persoalan paten yang dipakai tanpa permisi.

Vendor ponsel asal Amerika Serikat ini mengklaim, beberapa teknologi yang dipakai dalam tablet Apple iPad, iPhone dan beberapa komputer Mac adalah milik mereka. Apple dituding melanggar 18 paten teknologi Motorola.

Beberapa contoh teknologi Motorola yang diklaim dipakai Apple tanpa izin adalah desain antena, e-mail nirkabel, proximity sensing, manajemen aplikasi software dan multi-device synchronization.

Motorola mengkonfirmasi bahwa divisi handset Motorola Mobility mendaftarkan komplain pada International Trade Commission (ITC) dan pengadilan distrik Illinois serta Florida. Mereka minta investigasi dilangsungkan pada Apple.

"Setelah Apple masuk ke pasar telekomunikasi, kami mencoba bernegosiasi, namun mereka menolak membayar lisensi (paten)," ucap Kirk Dailey, Corporate Vice President of Intellectual Property di Motorola Mobility.

"Kami tidak memiliki pilihan selain mendaftarkan komplain tersebut untuk mencegah Apple terus melakukan pelanggaran," pungkas Dailey, seperti detikINET kutip dari Xinhua, Kamis (7/10/2010).

Pertarungan sengit antar perusahaan teknologi memang sangat sering berlanjut ke pengadilan. Bahkan Motorola sendiri baru-baru ini menghadapi gugatan Microsoft. Dan Apple sendiri juga baru bersengketa dengan Nokia.